red velvet

red velvet  

Red Velvet Ungkap Pesona Masing-Masing Member, Seperti Apa?

Red Velvet adalah grup musik Korea Selatan yang dibentuk oleh S.M. Entertainment pada tahun 2014 dan terdiri dari lima anggota. Kelompok ini memulai karier mereka pada tanggal 1 Agustus 2014 dengan merilis single digital "Happiness". Member Red Velvet yaitu: Irene, Seulgi, Wendy, Joy dan Wendy.

Pada 1 Agustus 2014, Red Velvet debut dengan empat anggota yakni Irene, Wendy, Seulgi dan Joy melalui single Happiness. Saat itu mereka tampil dengan warna-warni dan nuansa lagu ceria.

Hanya berselang dua bulan, mereka merilis single terbaru Be Natural dengan nuansa yang gelap. Be Natural merupakan lagu yang dulunya dipopulerkan oleh girlband SM Entertainment, S.E.S.

Hingga pada Maret 2015, jumlah member Red Velvet bertambah. Yeri masuk dan menjadi anggota termuda. Mereka pun comeback dengan lagu Ice Cream Cake dan Automatic. Sejak saat itu, Red Velvet resmi beranggotakan lima orang hingga kini.

Meski dinantikan dan lahir dari salah satu pelaku industri musik terbesar di Korea, namun jalan yang ditempuh 'anak perempuan' terakhir SM ini tak langsung mulus. Banyak jalan berbatu yang harus dilalui dalam lima tahun terakhir.

Debut Red Velvet sudah menuai banyak cacian. Saat itu mereka disebut sebagai grup paling gagal dalam sejarah debut SM karena dinilai tidak matang dan terlalu prematur.

Pandangan itu diutarakan sejumlah warganet Korea karena melihat usia Irene, selaku member tertua, memulai debut di usia yang tak lagi belia. Biasanya, anggota girlband SM Entertainment debut di usia belasan tahun atau awal 20-an.

Belum lagi ketika SM memutuskan untuk menambahkan Yeri dalam formasi. Sikap itu seakan membuktikan pandangan publik bila mereka merupakan grup prematur karena telah debut dengan personel yang 'tak lengkap'.

Namun Red Velvet tetap berjalan maju. Seiring waktu, cacian berubah menjadi pujian. Mereka dianggap sebagai grup perempuan yang menghilangkan label-label atau konsep khusus bagi idol perempuan seperti imut atau seksi.

Red Velvet menawarkan keduanya sekaligus. Mereka memiliki konsep Red dan Velvet. Konsep Red mewakilkan sisi yang penuh warna dan ceria. Konsep itu terlihat dari lagu-lagu hit seperti Red FlavorRookie, dan Dumb Dumb.

Sementara, konsep 'Velvet' menampilkan sisi yang lebih elegan, dewasa dan biasanya bergenre R&B atau balada. Konsep 'Velvet' dapat terlihat jelas di comeback mereka dalam AutomaticOne of These Nights, dan Bad Boy.

Hal itu membuat Majalah IZE pernah menyebut Red Velvet sebagai figur perempuan-perempuan sukses yang membantu mengubah citra di Korea Selatan yang menanamkan bahwa perempuan itu pasif.

Jika pada umumnya grup perempuan di Negeri Ginseng digemari kaum adam, Red Velvet malah sebaliknya. Grup yang diketuai Irene ini, menurut data media Dazed, diidolakan oleh perempuan-perempuan muda.

Grup ini juga tergolong berani karena kerap bereksperimen dengan menggabungkan variasi genre atau menjajal genre baru yang belum dicoba sebelumnya. Keberanian itu membuat nuansa comeback mereka selalu berbeda.

Red Velvet beberapa kali menyajikan konsep gelap, bahkan cenderung horor seperti dalam Peek-a-boo dan Russian Roulette.

Perlahan tapi pasti, pandangan gagal terhadap Red Velvet luruh. Lagu-lagu terbaru mereka menjadi 'pelanggan setia' di puncak tangga lagu Korea. Lantas, mereka berhasil menggelar tur dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Red Velvet juga terpilih menjadi grup yang mewakili Korea Selatan dalam agenda diplomatik dengan Korea Utara pada 1 April 2018.

Pada 2019, Red Velvet comeback dengan beberapa lagu hit yakni Zimzalabim dan Umpah Umpah.


Irene

IRENE

Wendy

WENDY

Joy

JOY

Seulgi

SEULGI

Yeri

YERI

sumber:

1. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190823215626-227-424234/red-velvet-grup-prematur-sm-entertainment-yang-mendunia

2. https://images.app.goo.gl/LSAAkKZ6ipXBF2NaA


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

STORY OF QUIZZ AND KAHOOT

THIS MY STORY OUTING CLASS

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA